Banner 468

Facebook
RSS

Jadi Suami Semalam Di Karawang

-
wedding karawang


TERINGAT sebuah pengalaman yang dapat dijadikan ibrah (pelajaran). Realitas kehidupan yang dijalani senantiasa menukik, menurun , terjal, mulus dan berliku. Adanya job di Kec. Telagasari Karawang untuk liputan wedding sudah di rencanakan dengan matang dan penuh persiapan  termasuk diantaranya adalah partner kerja.

Setibanya di tempat hajat. Seperti biasanya kami mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kemudahan kerja. Dari memasang kabel, lighting. Pemasangan tripod. Tripod foto pre wedding hingga baterai camera dan handycam tidak luput dari jangkauan persiapan kami. Kurang lebih 5 menit di kerjakan.  Dari ujung jalan salah seorang panitia persiapan pernikahan itu mengatakan bahwa mempelai pria tidak bisa datang karena sesuatu hal yang tidak dapat di ceritakan oleh khayalak. Sebagaimana diketahui bahwa perhetalan ijab kabul telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya.


Tentu seluruh keluarga besar mempelai wanita terperanjak dan kaget. Ada apa gerangan? Kok bisa begini sih?. Wajah wajah yang kami perhatikan saat itu ada yang muram, ada yang bermuka merah. Ada yang geleng-geleng kapala, ada juga yang berseloroh kaya di sinetron aja, ada yang tergopoh gopoh untuk membicarakannya di dalam. Termasuk kami beserta crew tentu juga ikut-ikutan tegang. Secara tidak langsung akan mengganggu proses yang sedang dilaksanakan.


Seluruh keluarga berkumpul dan mendiskusikan. Riuh rendah suara di dalam itu. Kita tentu memperhatikan dengan seksama. Selang satu jam. Tiada angin tiada hujan secara tiba tiba salah satu dari panitia tidak lain adalah keluarga besar mempelai istri mencoba meminta salah satu diantara kami  untuk menjadi pengganti pengantin  prianya –pameran pengganti maksudnya-. Waduh…..hah…., busy…. astaghfirullah… . Bagai di sambar petir mendengarnya. Yang bener ini kang!. Iya benar kang mohon maaf dan minta tolong sangat agar kiranya keluarga besar kami tidak malu.

Kita ketahui bahwa ibunda mempelai istri sejak mendengar informasi tadi menangis tiada henti. Tentu kami celingukan memandang sesama crew dengan rasa tidak percaya. Wah tentu kalau masalah itu kami tidak bisa pak. Masa kami bagian dokumentasi merangkap pengantin. Gimana kata orang nanti.



Kata Bapak itu : “Engga dik, pertimbangannya kalian disini kan bukan orang kampung kami. Tentu masyarakat sekitar tidak tahu banyak tentang kalian semua. Saya minta tolong lah salah satu diantara kalian untuk menjadi pendamping sementara di pelaminan untuk putri kami.


Langsung kami semua memojokkan badan dan langsung saling tunjuk siapakah gerangan yang akan maju menjadi calon pendamping yang berbahagia walau hanya sampai malam. Hahahaha…..


Terpilihlah salah satu crew yang bersahaya diantara kami. Kamu aja…. Kamu adalah yang terbaik.  Ngomong-ngomong kamu jugakan masih bujangan. Sambil senyum juga ketawa ketiwi mendengarnya. Wah saya merasa keberatan kang! Kumaha! . Sudah dibujuk tetap dia tidak mau.
Akhirnya salah satu crew yaitu Koordinator kami mengatakan “Kang tidak ada salahnya kita bantu orang yang benar-benar dalam keadaan susah dan tiada harapan lagi. Semoga dicatat oleh sang Maha Kuasa.”


Singkat cerita crew  tersebut jadilah pengantin dadakan di pelaminan. Yang bikin kita tidak habis ketawa dari saat itu hingga malam tiba. Ini yang kita potret dan shooting dengan nuansa gaya pose dan tata letak badan tidak lain dan tidak bukan adalah teman kita sesame crew. Hahahaha….
“Kang cocok bisa diterusin aja nih, kan mempelai wanitanya cantik…… !” kata Si Ajo sambil memegang kendali MD10000 nya.
Diapun berseloroh “ Aku jadi suami semalam aja.”  “Ha..ha..ha..ha……”.



== Seperti yang diceritakan oleh Rahmawati Video Shooting ……… ====

Leave a Reply

    Pembaca

    About Me

    Foto Saya
    wedding karawang
    Perum Taman Singaperbangsa Karawang nizamphotographer@gmail.com
    Lihat profil lengkapku
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...